• Breaking News

    VBeer Mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya, atas meninggalnya, guru kita Ahmad Taufik Jufri, Pendiri Aliansi Jurnalis Independen dan merupakan Wartawan Seionr MAjalah TEMPO
    Investigasi Indonesian Porn akan segera hadir di edisi senin, 20 Maret 2017, hanya di Tabloid BINTANG VB

    Tabloid Wanita Dewasa Indonesia, Menyajikan Fakta Dengan Data, Bukan gossip semata, tetapi Fakta Dengan Data, Vulgar, Apa Adanya.

    Download

    Icip Kelelawar Bakar Di Kota Gudeg

    Bintang VB – Jogjakarta, siapa yang belum pernah singgah di kesultanan islam Jogjakarta?jogjakarta merupakan daerah khusus, Kepala Daerah/Gubernur dan wakilnya adalah Sultan dan Patih Kesultanan Jogjakarta, merupakan kota pelajar, karena berjamurnya lembaga pendidikan terkenal di Indonesia, Sebut saja UGM dan UII.

    Ada yang menarik dikota Gudeg ini, yaitu santapan Kelelawar, gak perlu jauh-jauh kita mengunjungi Menado yang terkenal dengan Tikus dan Kelelawar Rica-ricanya, di jogja juga ada loh ladies. Terletak didepan Pasar Bringharjo, Wagiyem nama penjualnya, menu yang dijual wagiyem cukup beragam untuk kelelawarnya, ada Kelelawar Bakar, Tongseng Kelelawar, harganya pun relative murah, berkisar dari 15 ribu sampai 20 ribu per porsinya.
    Kelelawar bisa menjadi makanan lezat? Tentu membayangkannya saja sudah tidak terfikir bukan. Ternyata jualan bu Wagiyem ini sangat laris, Kelelawar juga memiliki beberapa khasiat yang diyakini oleh penikmatnya, seperti Asma dan Kecapean.
    Yang menikmati Menu Kelelawar Jualan Bu Wagiyem banyak dinikmati oleh Warga Sekitar maupun Wisatawan yang berkunjung ketempatnya wanita berusia 58 Tahun ini mengatakan bahwa, alasan pembeli Jualannya beragam, untuk aneka macam penyakit yang diyakini oleh para pembeli. Menu favorit ditempat Bu Wagiyem adalah Kelelawar Bakar dan Tongseng Kelelawar.
    Mengenai cara pembuatannya, Bu Wagiyem menuturkan bahwa Kulit dari Kelelawar dibersihkan dan dikuliti lalu direbus sebentar dan langsung dibakar. Menurut pembeli Jajanan Bu Wagiyem mengatakan bahwa daging Kelelawar ini seperti daging burung puyuh, apalagi kalau ditambah sambel dan kecap, ucap pembeli yang tidak ingin disebut namanya.
    Ladies mau mencoba? yuk simak dulu penjelasn MUI mengenai Kehalalan Daging kelelawar.
    Daging Kelelawar Menurut Islam
    Seperti inilah jawaban dari MUI, dilansir dari halaman MUI. Menjawab pertanyaan itu, pertama harus dipahami sebagai kasus yang bersifat individual. Yang bersangkutan benar-benar telah berusaha mencari dan menggunakan obat yang memungkinkan, namun ternyata belum juga berhasil. Dan dikhawatirkan penyakitnya akan menjadi lebih parah, dan dengan menggunakan atau mengkonsumsi daging kelelawar sebagai obat, maka kondisi itu bisa disebut sebagai dharurat. Sesuai dengan kaidah Fiqhiyyah, “Adh-dhoruratu tubiihul-mahdzurot”.
    Memang, di dalam Al-Quran tidak ada disebutkan larangan memakan daging kelelawar secara eksplisit. Kalaupun ada yang mengharamkan, maka sesuatu yang haram boleh dimakan atau dipergunakan sepanjang kondisi yang dharurat. Yaitu, memang tidak ada lagi obat yang halal, dan kalau tidak menggunakan bahan atau obat yang haram itu penyakitnya akan menjadi lebih parah, penyakitnya tidak akan bisa sembuh, atau bahkan berakibat menjadi mati. Tapi kalau masih ada obat atau alternatif, maka tidak ada rukhshoh, tidak pula ada toleransi.
    Sedangkan Imam Syihabuddin asy-Syafi’i (w. 808 H) dalam kitabnya at-Tibyan li Maa Yuhallal wa Yuharram min al-Hayawan mengatakan bahwa kelelawar menurut pendapat yang masyhur dalam mazhab Syafi’i adalah haram. Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ Syarah Muhadzdzab 9/22 juga menegaskan haramnya kelelawar menurut mazhab Syafi’i.
    Dalilnya adalah hadits bahwa Nabi saw melarang membunuh kelelawar (nahaa rasulullah ‘an qatli al-khathaathiif”) (HR. Abu Dawud, dalam kitabnya al-Marasiil dari jalur ‘Ubad bin Ishaq dari ayahnya) (Lihat Imam asy-Syaukani, Nailul Authar).
    Menurut Imam Syihabuddin asy-Syafi’i lagi, dalam kitabnya itu, bahwa dalam bahasa Arab, kelelawar (al-khuffaasy) mempunyai empat nama, yaitu : khuffaasykhusyaafkhuthaaf, dan wathwaath. Dengan demikian, hadits Nabi di atas berarti melarang kita membunuh kelelawar (Arab : khathaathiif, jama’ dari khuthaaf). Berdasarkan hadits tersebut, Imam Syihabuddin dengan menyatakan, ”Apa yang dilarang untuk dibunuh, berarti tidak boleh dimakan”. (wa maa nuhiya ‘an qatlihi laa yu`kalu”).
    Sedangkan jika digunakan untuk obat maka perlu dipahami bahwa ada perbedaan pendapat (khilafiyah) di kalangan ulama mengenai hukum berobat (at-tadaawi/al-mudaawah) dengan benda najis dan haram. Termasuk dalam hal ini berobat dengan benda haram (kelelawar dan yang lainnya). Mengenai hukum berobat (at-tadaawi/al-mudaawah) dengan benda haram, ada ulama yang mengharamkannya, seperti Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Dosebutkan dalam hadits Rasulullah saw: “Sesungguhnya Allah tidak menjadikan obat bagimu pada apa-apa yang diharamkankan Allah atasmu”. (HR. Bukhari dan Baihaqi). Dalam hadits yang lain, Rasulullah saw bersabda pula, “Sesungguhnya Allah SWT menurunkan penyakit dan obat, dan menjadikan setiap penyakit ada obatnya. Hendaklah kalian berobat, dan janganlah kalian berobat dengan sesuatu yang haram”. (HR. Abu Dawud).
    Namun ada pula pendapat yang membolehkan sementara, penggunaan obat dari bahan yang haram. Tapi kebolehan ini terbatas hanya dalam keadaan darurat, seperti Yusuf Al-Qaradhawi. Sebagaimana telah pula dijelaskan di atas. Wallahu a’lam.
    Bagaimanapun juga, secara sederhana, kita patut mengingatkan dan menyarankan, agar mengkonsumsi atau menggunakan obat yang telah jelas kehalalannya. Jangan berbuat yang menyerempet-nyerempet resiko bahaya, atau yang tidak jelas (dianggap meragukan status kehalalannya. Karena mengkonsumsi yang halal itu merupakan perintah agama yang harus/wajib diikuti.

    Hot Issue : Menjelang Sidang Cerai Al Habsyi

    hot issue
    Rumah Bintang VB. Powered by Blogger.

    Ulya Tour and Travel

    ulya tour

    Celebrity

    Celebrity

    Beauty

    Twitter

    Fashion

    fashion

    Hijabers

    hijab

    Gaya Hidup

    gaya hidup

    Travel

    Twitter

    Khazanah Islam

    Khazanah

    Kisah Inspirasi

    Inspirasi

    Mitos

    mitos

    Kuliner Indonesia

    kuliner

    Dapur Bunda

    dapur bunda

    Berbagi Tips

    tips