Mitos Sekitar Hijab Dengan Jerawat

Bintang VB - Karena pakai Hijab lantas muka berjerawat? Hal inilah yang sering ditanyakan oleh para ladies VBeers, apa penyebabnya? Apakah karena hijabnya, ataukah karena kulitnya yang sensitive atau karena hal lainnya, kali ini VBeers akan menuliskan artikel mengenai korelasi antara Hijab dengan Jerawat, mitos atau fakta?

Beberapa wanita memiliki masalah saat menggunakan hijab, terutama dengan wajah. Adakah di antar ladies yang menggunakan hijab kemudian bermasalah dengan jerawat.

Mungkin ini penyebabnya.

1.     Mitos : Inner Jilbab, dituduh sebagai penyebab utamanya oleh beberapa website dan blog yang membahas mengenai Hijab dan Jerawat.

“Jangan remehkan basic needs jilbab yang satu ini. Karena inner jilbab atau dalaman jilbab adalah piranti hijab yang paling dekat dengan kulit wajah. Nah, menggunakan inner jilbab berhari-hari ternyata nggak baik juga”

Seperti itulah bunyi dari artikelnya, apakah para ladies yang mengenakan Hijab, atau yang biasa disebut Hijabers sangat jorok? Blog tersebut secara halus menghakimi para hijabers, menggunakan inner jilbab berhari-hari.

“Termasuk ketika kita wudhu, mungkin masih ada sisa air yang meresap dan membuat inner jilbab menjadi lembab. Hal ini yang bisa memicu munculnya jerawat bila inner jilbab digunakan setiap hari.”

VBeers, sebagai pengguna hijab tentu kita meragukan blog artikel ini, berwudhu tanpa melepas hijab dan berhari-hari pula.

Kalau memang artikel blog itu benar dirasakan oleh para ladies, maka ada baiknya ladies tidak menggunakan dalaman hijab atau inner hijab yang sama berhari-hari, karena bukan hanya jerawat tetapi bau inner hijab sudah pasti sangat tidak enak dicium, bisa ladies bayangkan bila rambut kita menjadi lembab, bukan hanya bau apek, tetapi juga sudah pasti sangat merusak kulit wajah.

Kalau memang ladies hanya memiliki 3 inner hijab ada baiknya setelah dipakai, segera dicuci dan tidak digunakan berhari-hari.

Gunakan inner hijab berbahan katun, jangan spandex (Lycra), karena spandex tidak menyerap keringat, bila ladies kulit wajahnya menghasilkan minyak yang banyak, penggunaan spandex sangat tidak dianjurkan, karena dapat mengakibatkan timbulnya jerawat dan flek pada wajah.

2.     Mitos : Kosmetik, kosmetik menjadi tuduhan kedua oleh blog yang beredar di website.

“Biarkan kulit Anda bernapas di malam hari dengan membersihkan kulit wajah. 3 kali seminggu lakukan perawatan malam hari, sehingga kulit bisa mendapatkan terapi dan pori-pori tidak selalu ditimpa kosmetik.”

VBeers sangat yakin, para hijabers tidaklah sejorok yang dituliskan oleh blog tersebut, apakah kalau dirumah sendiri atau bersama muhrim, hijab masihdigunakan oleh ladies? Dan ketika ladies menggunakan kosmetik pada saat hendak tidur tidak membersihkan wajah ladies?

“kali seminggu lakukan perawatan malam hari, sehingga kulit bisa mendapatkan terapi dan pori-pori tidak selalu ditimpa kosmetik.”

VBeers sangat prihatin sekali bila para ladies, sesuai dengan prasangka blog ini, membersihkan wajah pada malam hari merupakan hal yang sangat penting, apalagi bila ladies menggunakan kosmetik pada siang harinya.

Membersihkan wajah tidaklah seribet yang dibayangkan oleh ladies dan penulis blog tersebut, membersihkan wajah cukup dengan sabun muka dan bisa dilakukan bersamaan pada saat ladies berwudhu untuk melaksanakan sholat isya atau sholat malam.

Berikut adalah penyebab terjadinya jerawat pada wajah.

1.   Stress, atau sedang berfikir keras tentang suatu masalah atau sedang membuat rencana, hal ini dapat mengakibatkan timbulnya jerawat, karena terjadi ketidak seimbangan hormone dalam tubuh kita yang dapat mengakibatkan timbulnya jerawat.

Stress akan meningkatkan andrenalin dalam darah hal ini mengakibatkan meningkatnya kadar kortisol, andrenalin yang berlebihan akan menghambat kapasitas nutrisi dan mengurangi daya serap nutrisi bagi tubuh, yang berakibat kepada organ tubuh, terutama kulit, sel kulit mati yang terjadi karena kurangnya asupan nutrisi akan menempel pada bakteri dan minyak kulit, dan timbulah jerawat. 

Baca Juga : Mitos Sekitar Hijab Dengan Jerawat (Bagian 2)