Sekilas :
"Ladies di Eropa menghindari warna-warna mencolok, karena sudah sangat menjenuhkan dan membosankan."
Bintang VB – Trend mode,
mulai dari fashion, makeup dan rambut selalu mengalami perubahan, kedinamisan
zaman membuat manusia untuk selalu mengubah peanmpilannya dari waktu ke waktu,
tujuannya adalah agar dapat menyesuaikan dengan zamannya.
Kadang kala,
perubahan mode terjadi dengan pengulangan-pengulangan mode dari masa lalu, Paris
Fashion Week, New York Fashion Week, dua event yang menjadi sandaran dalam
menentukan Trend mode. Paris sudah ari zaman renaissance terkenal sebagai
barometer dunia mode, begitu juga New York, bekas ibu kota amerika ini sebelum Washington
DC, merupakan kota bisnis tersibuk didunia.
Kali ini VB
akan membahas mengenai gaya rambut yang sudah akan ditinggalkan pada tahun
2017, biar ladies VBeers tidak mengikuti Trend gaya rambut yang dianggap sudah using
dan membosankan, berikut ulasan VB dari gelaran Paris Fashion Week lalu.
Menurut hairstylest,
David Mallet dan Julien Farel ada 3 model rambut yang sudah using dan
membosankan yang sudah seharusnya ditinggalkan pada tahun 2017.
Rambut Berwarna
Rambut berwarna, pink atau pirang sudah, seperti highlight, ombre ataupun
somber menurut Julian Farel sudah sangat membosankan untuk para wanita di
paris, warna rambut natural dan apa adanya, cenderung ke warna hitam dan coklat
menjadi pilihan para ladies di paris 2017, warna pink untuk pemulas bibir atau
lipstick dan hiasan kuku atau kutek (nail-art) masih layak dipergunakan, tapi
untuk rambut, warna pink sudah tidak menarik dan sudah tidak membuat sexy.
Extensions Rambut
Di amerika dan
belahan benua lain, seperti asia, khususnya jepang dan korea, penambah rambut
dengan cara instans masih menjadi pilihan, tetapi di Paris dan Eropa,
penambahan rambut atau extensions sudah mulai ditinggalkan, rambut natural
kembali menjadi pilihan para ladies di Paris.
Extensions, memakan
waktu yang lama dan perawatan yang rutin, itu salah satu sebab, wanita di Eropa
mulai meninggalkan gaya rambut panjang dengan instans, Ladies di Paris sudah
terlihat lebih rasional, menurut David Mallet, gaya rambut Extensions adalah
gaya rambut palsu, ada perasaan menipu diri dan memiliki kelemahan yang dapat
membuat peanmpilan menjadi aneh, David Mallet menambahkan gaya rambut hasrus
disesuaikan dengan porsi tinggi badan, harus proporsional antara tinggi badan
dan panjangnya rambut.
Warna Pelangi
Pada tahun 2016
lalu, gaya rambut pelangi, baik itu ombre maupun sombre sempat menjadi Trend di
Eropa dan Paris, menurut Hairstylist yang sudah berkarier selama 20 tahun,
David Mallet, ladies di Eropa menghindari warna-warna mencolok, karena sudah
sangat menjenuhkan dan membosankan, wanita di Eropa lebih memilih rambut
panjang natural dan berwarna aslinya.