Mitos Sekitar Hijab Dengan Jerawat (Bagian 2)

Bintang VB - Berikut adalah penyebab terjadinya jerawat pada wajah.

Baca juga: Mitos Sekitar Hijab Dengan Jerawat

1.     Stress, atau sedang berfikir keras tentang suatu masalah atau sedang membuat rencana, hal ini dapat mengakibatkan timbulnya jerawat, karena terjadi ketidak seimbangan hormone dalam tubuh kita yang dapat mengakibatkan timbulnya jerawat.

Stress akan meningkatkan andrenalin dalam darah hal ini mengakibatkan meningkatnya kadar kortisol, andrenalin yang berlebihan akan menghambat kapasitas nutrisi dan mengurangi daya serap nutrisi bagi tubuh, yang berakibat kepada organ tubuh, terutama kulit, sel kulit mati yang terjadi karena kurangnya asupan nutrisi akan menempel pada bakteri dan minyak kulit, dan timbulah jerawat.

2.     Perubahan Hormonal, meningkatnya produksi hormone testosterone, hormone testosterone dimiliki oleh pria dan wanita, terdapat didalam tubuh, merangsang kelenjar keringat (sebaceous gland) untuk memproduksi minyak kulit (sebum) secara berlebihan. 

3.     Kelenjar Minyak yang terlalu aktif 

4.     Faktor genetic, atau keturunan

5.     Adanya bakteri aktif di pori-pori kulit

Menjaga kulit wajah dari jerawat dengan memperhatikan lima point diatas, jerawat akan timbul bila kita tidak mampu menjaganya dari lima point diatas, jadi ladies, jerawat dengan hijab tidak ada korelasinya, pola hidup kita yang mungkin harus kita perbaiki, seperti mengganti inner hijab setiap hari, membersihkan wajah setiap hari, pola makan yang sehat dan berusaha untuk menghindar dari stress.

Korelasi antara makanan dengan jerawat pun masih menjadi diskusi diantara para ahli kulit wajah, karena makanan yang katanya dapat mengakibatk kan tumbuhnya jerawat pada satu orang tidak sama dengan orang lainnya, sehingga jalan tengahnya adalah mengontrol makanan dengan cara berdiet lemak, memakan-makanan yang rendah karbohidrat dan asupan susu rutin.

Memakan makanan rendah karbohidrat dapat mempengaruhi control hormonal pada jerawat, sehingga jerawat dapat membaik. Control kadar gula dalam darah dapat memperbaiki kondisi jerawat, selain itu hindari makanan yang mengandung lemak cukup tinggi, karena akan berdampak pada peningkatan minyak dalam kelenjar sebasea kulit, yang berdampak pada timbulnya jerawat.

Jadi pengobatan jerawat selalu berkutat pada, cara mengurangi produksi minyak pada kulit wajah, melawan infeksi dengan memberikan anti biotik, dan memberikan vitamin untuk memepercepat pergantian sel kulit mati dan juga mengurangi peradangan. Dampak pada pengobatan jerawat yang cukup akut, membutuhkan waktu 8-12 minggu, tergantung tingkat peradangan pada kulit wajah.

Mencuci wajah dengan sabun muka sebaiknya dilakukan 2 kali sehari, setelah beraktivitas atau berkeringat dan pada saat ingin beristirahat.