Bintang VB - Tidur,
bagi anak-anak merupakan kebutuhan pokok yang harus terpenuhi. Tidur yang cukup
bisa membuat anak tumbuh dengan sehat. Selain itu, jika kebutuhan anak
tercukupi, dia akan lebih mudah berkonsentrasi sehingga kegiatan sehari-harinya
bisa dia lakukan dengan lebih maksimal.
Tidur merupakan
kebutuhan pokok bagi anak-anak.
Kebutuhan waktu tidur
bagi setiap usia anak berbeda-beda. Bagi anak usia sekolah 7-12 tahun
dibutuhkan waktu tidur sebanyak 10 jam, yang terdiri dari 8 jam tidur malam dan
2 jam tidur siang. Berbeda dengan anak usia preschool 4-6
tahun yang membutuhkan waktu tidur sebanyak 11 hingga 13 jam yang terdiri dari
10-13 jam tidur malam dan 2 jam tidur siang. Semakin muda usia anak, semakin
banyak kebutuhannya untuk tidur. Bahkan, bagi bayi yang baru lahir dibutuhkan
waktu 14-15 jam untuk tidur.
Terkadang anak
terlihat susah tidur dan lebih ingin bermain. Mengapa?
Apakah anak Bunda
sering rewel saat disuruh tidur dan lebih ingin untuk terus bermain di luar?
Terkadang Bunda menyerah memaksanya dan membiarkan anak terus bermain dengan
pikiran ‘Toh, nanti juga capek sendiri dan akan berangkat tidur
sendiri’. Tapi lebih seringnya, alih-alih anak merasa lelah dan minta
segera tidur, dia justru rewel dan menangis.
Ada beberapa penyebab
anak susah tidur yang harus Bunda ketahui. Berikut ulasannya :
1. Anak Bunda merasa lapar tapi tidak
menyadarinya
Biasanya, anak-anak masih belum bisa mengenali rasa lapar,
apalagi jika Bunda memberinya cemilan di luar waktu makan. Mereka akan terus
bermain dan tidak ingat untuk makan. Akhirnya, ketika mereka merasa lapar,
mereka justru menangis dan rewel. Bunda mencoba mengajaknya untuk tidur sesuai
jadwal, namun anak terus rewel. Maka, cobalah untuk menawarinya makan, karena
bisa jadi dia merasa lapar sehingga merasa kesulitan tidur.
2.
Anak
terlalu lelah
Jika Bunda mengira ketika anak kelelahan dia akan lebih mudah
diajak tidur, Bunda salah! Tidak seperti orang dewasa yang merespon kelelahan
dengan tidur dan beristirahat, seorang anak akan semakin rewel ketika dia
kelelahan bermain seharian dan sulit diajak tidur.
3.
Mimpi
buruk
Bisa jadi, anak Bunda mengalami beberapa mimpi buruk di dalam
tidurnya. Hal ini membuatnya cemas untuk tidur lagi karena takut akan bertemu
monster di dalam mimpinya. Anak menjadi gelisah, bahkan mengigau dalam
tidurnya. Dan ketika dia terbangun, dia masih ketakutan karena mengingat mimpi
buruknya.
4.
Terbiasa
dibantu untuk tidur
Apakah Bunda terbiasa menidurkan anak dengan beberapa ritual
atau kebiasaan tertentu sejak masih bayi? Misalnya, mengelus punggungnya,
memeluknya, atau menepuk-nepuk kepalanya hingga anak Bunda tertidur. Kebiasaan
ini bisa jadi terbawa hingga dia tumbuh menjadi anak-anak sehingga dia merasa
susah tidur tanpa ‘bantuan’ Bunda tersebut.
5.
Terlalu
banyak gangguan
Terlalu banyak barang elektronik yang bersuara di sekitar anak,
seperti TV, handphone, radio dan lain-lain, bisa membuat anak susah tidur. Dia
bisa kaget saat mendengar suara handphone yang berdering saat dia baru terlelap
dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuatnya kembali tertidur.
(Baca juga : 6 Cara Mengatasi Anak Susah Tidur)