• Breaking News

    VBeer Mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya, atas meninggalnya, guru kita Ahmad Taufik Jufri, Pendiri Aliansi Jurnalis Independen dan merupakan Wartawan Seionr MAjalah TEMPO
    Investigasi Indonesian Porn akan segera hadir di edisi senin, 20 Maret 2017, hanya di Tabloid BINTANG VB

    Tabloid Wanita Dewasa Indonesia, Menyajikan Fakta Dengan Data, Bukan gossip semata, tetapi Fakta Dengan Data, Vulgar, Apa Adanya.

    Download

    [Edisi : Hari Perempuan Internasional]Ternyata, Orang Yang Mati Syahid Pertama Kali Di Dalam Membela Agama Allah Adalah Wanita




    Bintang VB Orang yang syahid buat pertama kalinya adalah seorang perempuan lanjut usia iaitu Sumayyah binti Khabbab, orang Islam pertama yang mati syahid di tangan kafir Quraisy di Mekah untuk mempertahankan agamanya. Akhirnya dengan balingan lembing oleh Abu Jahal, Sumayyah telah gugur syahid. Sumayyah merupakan wanita pertama Islam yang gugur syahid.

    Sumayyah binti Khabbab, Khayyat (Arab: سمية بنت خياطّ‎) merupakan hamba kepada Abu Huzaifah bin Al-Mughirah iaitu seorang pembesar Quraisy dan telah menetap bersama Abu Huzaifah sedari kecil lagi memandangkan beliau seorang anak yatim piatu. Perwatakan beliau yang baik dan taat kepada perintah tuannya sememangnya menjadikan beliau cukup disegani walaupun taraf beliau hanya sebagai seorang hamba yang berkulit hitam. Beliau juga ditakdirkan berkahwin dengan Yasir yang juga bekerja dengan Abu Huzaifah. Hasil perkahwinan itu mereka dikurniakan seorang anak lelaki yang bernama Ammar ibn Yasir.
    Namanya adalah Sumayyah binti Khayyat, hamba sahaya dari Abu Hudzaifah bin Mughirah. Beliau dinikahi oleh Yasir, seorang pendatang yang kemudian menetap di Mekah. Karenanya, tidak ada kabilah yang dapat membelanya, menolongnya, dan mencegah kezaliman atas dirinya. Sebab, dia hidup sebatang kara, sehingga posisinya sulit di bawah naungan aturan yang berlaku pada masa jahiliyah.

    Begitulah Yasir mendapatkan dirinya menyerahkan perlindugannya kepada Bani Makhzum. Beliau hidup dalam kekuasaan Abu Hudzaifah, sehingga akhirnya dia dinikahkan dengan budak wanita bernama Sumayyah. Dia hidup bersamanya dan tenteram bersamanya. Tidak berselang lama dari pernikahannya, lahirlah anak mereka berdua yang bernama Ammar dan Ubaidullah.
    Tatkala Ammar hampir menjelang dewasa dan sempurna sebagai seorang laki-laki, beliau mendengar agama baru yang didakwahkan oleh Muhammad bin Abdullah Shallallahu ‘alaihi wassalam kepada beliau. Akhirnya, berpikirlah Ammar bin Yasir sebagaimana berpikirnya penduduk Mekah. Karena kesungguhan dalam berpikir dan fitrahnya yang lurus, maka masuklah beliau ke dalam agama Islam.
    Ammar kembali ke rumah dan menemui kedua orang tuanya dalam keadaan merasakan lezatnya iman yang telah terpatri dalam jiwanya. Beliau menceritakan kejadian yang beliau alami hingga pertemuannya dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam, kemudian menawarkan kepada keduanya untuk mengikuti dakwah yang baru tersebut. Ternyata Yasir dan Sumayyah menyahut dakwah yang penuh barakah tersebut dan bahkan mengumumkan keislamannya, sehingga Sumayyah menjadi orang ketujuh yang masuk Islam.
    Dari sinilah dimulainya sejarah yang agung bagi Sumayyah yang bertepatan dengan permulaan dakwah Islam dan sejak fajar terbit untuk yang pertama kalinya.
    Bani Makhzum mengetahui akan hal itu, karena Ammar dan keluarganya tidak memungkiri bahwa mereka telah masuk Islam bahkan mengumumkan keislamannya dengan kuat, sehingga orang-orang kafir tidak menanggapinya, melainkan dengan pertentangan dan permusuhan.
    Bani Makhzum segera menangkap keluarga Yasir dan menyiksa mereka dengan bermacam-macam siksaan agar mereka keluar dari agama mereka. Mereka memaksa dengan cara mengeluarkan mereka ke padang pasir tatkala keadaannya sangat panas dan menyengat. Mereka membuang Sumayyah ke sebuah tempat dan menaburinya dengan pasir yang sangat panas, kemudian meletakkan di atas dadanya sebongkah batu yang berat, akan tetapi tiada terdengar rintihan ataupun ratapan melainkan ucapan Ahad… Ahad…, beliau ulang-ulang kata tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh Yasir, Ammar, dan Bilal.
    Suatu ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam menyaksikan keluarga muslim tersebut yang tengah disiksa degan kejam, maka beliau menengadahkan ke langit dan
    berseru : “Bersabarlah wahai keluarga Yasir, karena sesungguhnya tempat kembali kalian adalah Jannah.”

    Sumayyah mendengar seruan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam, maka beliau bertambah tegar dan optimis, dan dengan kewibawaan imannya dia mengulang-ulang dengan berani, “Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Rasulullah dan aku bersaksi bahwa janjimu adalah benar.”
    Begitulah, Sumayyah telah merasakan lezat dan manisnya iman, sehingga bagi beliau kematian adalah sesuatu yang remeh dalam rangka memperjuangkan akidahnya. Di hatinya telah dipenuhi akan kebesaran Allah Azza wa Jalla, maka dia menganggap kecil setiap siksaan yang dilakukan oleh para taghut yang zalim. Mereka tidak kuasa menggeser keimanan dan keyakinannya, sekalipun hanya satu langkah semut.
    Sementara Yasir telah mengambil keputusan sebagaimana yang dia lihat dan dia dengar dari istrinya, Sumayyah pun telah mematrikan dalam dirinya untuk bersama-sama dengan suaminya meraih kesuksesan yang telah dijanjikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.
    Tatkala para taghut telah berputus asa mendengar ucapan yang senantiasa diulang-ulang oleh Sumayyah, maka musuh Allah Abu Jahal melampiaskan keberangannya kepada Sumayyah dengan menusukkan sangkur yang berada dalam genggamannya kepada Sumayyah. Maka terbanglah nyawa beliau yang beriman dan suci bersih dari raganya. Beliau adalah wanita pertama yang mati syahid dalam Islam. Beliau gugur setelah memberikan contoh baik dan mulia bagi kita dalam hal keberanian dan keimanan. Beliau telah mengerahkan segala apa yang beliau miliki dan menganggap remeh kematian dalam rangka memperjuangkan imannya. Beliau telah mengorbankan nyawanya yang mahal dalam rangka meraih keridhaan Rabbnya. “Dan mendermakan jiwa adalah puncak tertinggi dari kedermawanannya.”

    Hot Issue : Menjelang Sidang Cerai Al Habsyi

    hot issue
    Rumah Bintang VB. Powered by Blogger.

    Ulya Tour and Travel

    ulya tour

    Celebrity

    Celebrity

    Beauty

    Twitter

    Fashion

    fashion

    Hijabers

    hijab

    Gaya Hidup

    gaya hidup

    Travel

    Twitter

    Khazanah Islam

    Khazanah

    Kisah Inspirasi

    Inspirasi

    Mitos

    mitos

    Kuliner Indonesia

    kuliner

    Dapur Bunda

    dapur bunda

    Berbagi Tips

    tips