Bintang VB – Permasalahan Pabrik Semen Kendeng ternyata mambuat
Group Band Superman is Dead membela para petani yang lingkungannya dirusak oleh
pendirian pabrik tersebut. Dilansir dari Rolling Stone Indonesia, jerinx Drummer
Superman Is Dead memberikan dukungan kepada para petani Kendeng dengan menolak
penggunaan lagu bandnya untuk kampanye Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Dari
pantauan VBeers dari akun pribadi Jerinx, Media Sosial Facebook, Jerinx
memberikan pernyataan yang diberi tagar. #kendengberduka.
Begini Kronologisnya :
Pada Tanggal 22/3/2017 lalu, Superman Is Dead menerima pesan dari tim
media sosial Presiden Joko Widodo, berupa SMS yang isisnya meminta izin untuk
menggunakan lagu “Jadilah Legenda” dan beberapa lagu lainnya sebagai Soundtreck
untuk program yang digagas Tim Media Sosial Presiden Jokowi, programnya yaitu
#JokowiMenjawab.
Dengan jelas Jerinx menolak lagu yang ditulisnya itu yang berjudul
“Jadilah Legenda” dijadikan lagu kampanye Jokowi Menjawab, bukan tanpa sebab
Jerinx menolak, Jerinx juga dengan sangat tegas menyatakan dukungannya kepada
petani Kendeng yang saat ini melakukan aksi semen kaki didepan istana Negara,
yang merupakan protes atas dukungan Negara kepada perusahaan semen yang
jelas-jelas merusak lingkungan tersebut.
Saya khawatirkan solidaritas saya terhadap Kendeng terdistorsi
jika lagu yang saya tulis dipakai alat kampanye beliau. Saya juga menolak
tawaran tersebut sebagai peringatan pada beliau jika saya/SID tidak akan selalu
setuju atas kebijakan beliau. Contohnya, sikap 'diam' beliau terhadap penolakan
reklamasi Teluk Benoa yang diperjuangkan selama 4 tahun oleh puluhan desa-desa
Adat di Bali. Saya merasa beliau sudah saatnya untuk diingatkan,"
jawabnya. Ia menegaskan, "Saya bukan musisi istana."
Berikutnya Jerinx belum punya rencana lebih banyak untuk mendukung
petani Kendeng, namun ia mengatakan, "Mungkin jika ada kesempatan konser
di kota yang dekat dengan Kendeng kami akan mencoba mencari waktu untuk sekadar
bertemu dengan para petani tersebut."
Kini Superman is Dead sedang mengerjakan album kesembilan.
"Saat ini saya sudah menulis belasan lagu, rekan-rekan saya di SID juga
menulis banyak lagu. So far, sepertinya akan menjadi album
bertemperatur tinggi. Direncanakan rilis tahun ini. Mungkin selepas tur Eropa
SID Agustus-September ini," tutupnya.